REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Derry Sulaiman, seorang mantan personel band trash metal Betrayer punya cara sendiri memperkenalkan Islam ke kalangan dunia internasional. Di Pantai Kuta, Bali, Derry yang kini memiliki aktivitas baru sebagai da'i berbagi tentang Islam dengan sekelompok anak muda asal Australia yang sedang asyik berjemur, Ahad (18/4) lalu.
"Alhamdulillah. Tadi jaulah di Kuta Beach Bali. Lewat di kerumunan anak-anak muda dari New Castle Australia. Mereka lagi asyik minum beer dan bersenang-senang,"tulis Derry dalam statusnya di akun facebook Derry Sulaiman.
Derry pun berkisah, dia menghampiri sekelompok anak muda itu untuk berkenalan. Derry yang mengenakan gamis, serban dan celana mengatung tanpa sungkan mengenalkan siapa dirinya.
Salah satu di antara kelompok itu bertanya kepada Derry. "Are you from Arab?" Derry yang dulu terkenal dengan rambut gondrongnya ini pun mengungkapkan bahwa dia bukan orang Arab. Derry mengaku hanya tinggal di Bali dan terkadang di Jakarta. Derry juga memperkenalkan bahwa dia seorang Muslim.
"Sepertinya mereka agak sedikit takut melihat pakaian saya..(Mungkin mereka fikir saya terorist. Hehehehe)." Untuk mencairkan suasana, Derry pun mengungkapkan bahwa dia pernah menjadi musisi sebagai gitaris di salah satu band beraliran trash metal. Suasana pun berubah. Ternyata, anak muda Australia tersebut juga merupakan musisi.
"Paass benerr... Langsung obrolan panjang tentang metal music.... Sampai obrolan tentang kematian & kehidupan akhirat ... And... Dakwah keep going untill magrib adzan berkumandang."
Derry menjelaskan, topik dakwah di sore itu adalah bagaimana meninggal dunia dengan tersenyum dan damai. Dengan mengucap lafaz Lailahaillallah. "Semoga perjumpaan tadi menjadi asbab hidayah... Aamiiiin...."