REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tak mengetahui perihal perbedaan kerugian negara atas dugaan kasus pembelian lahan RS Sumber Waras yang ditemukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Hehehe enggak tau saya, pokoknya udah bener ajalah," kata pria yang akrab disapa Ahok itu kepada wartawan di Balai Kota pada Rabu, (20/4).
Ia pun turut berkomentar perihal kunjungan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon ke RS Sumber Waras. Menurutnya, DPR sekarang sudah lebih rajin karena berkenan turun langsung ke lapangan. Ia mengaku berterimakasih atas tindakan Fadli Zon itu.
"Ya enggak apa. Enggak ada (manuver politik). DPR kan sekarang lebih rajin, bagus. Terima kasih mereka lebih rajin," ujarnya.
Sebelumnya Komisi 3 DPR menyambangi kantor pusat BPK untuk membahas dugaan kasus Sumber Waras. Dari hasil pertemuan itu, DPR menyebut kerugian negara mencapai Rp 173 miliar bukan Rp 191 miliar seperti temuan BPK.
BPK sempat dua kali mengaudit Sumber Waras. Pertama adalah audin rutin dalam rangka Laporan hasil Pemeriksaan 2014. Dalam laporan itu, ditemukan transaksi mencurigakan sebesar Rp 755 miliar. Sedangkan dari hasil audit investigasi yang diminta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), didapat kerugian Rp 191 miliar.
Baca juga, Ini Kata Ahok Soal Dugaan Korupsi Sumber Waras.