REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kandidat capres AS Donald Trump memperoleh lebih dari 50 persen suara dalam pemilihan pendahuluan (primary) Partai Republik di New York yang digelar pada Selasa (19/4). Di kubu Demokrat, Hillary Clinton juga meraih kemenangan besar meninggalkan saingannya senator Bernie Sanders.
Trump mendapatkan lebih dari 50 persen suara dalam pemilihan di New York. Ia mengklaim 'mengantongi' 84 dari 95 delegasi yang dipertaruhkan pada Selasa.
Trump sangat yakin saingannya tak akan bisa menyusul kemenangan itu. Tambahan dari delegasi New York memang membuat Trump sedikit lagi menuju jumlah delegasi yang diperlukan untuk menjadi nominasi partai yakni 1.237 delegasi.
Saat ini Trump memimpin dengan perolehan 845 delegasi. Sementara saingannya Ted Cruz hanya meraih 559 delegasi dan John Kasich 147 delegasi. "Kami tak memiliki lebih banyak lagi perlombaan dalam pemilihan," kata Trump di depan lobi menaranya di Manhattan.
Menanggapi kemenangan Trump, Cruz menyatakan itu tak lebih dari seorang politikus yang menang di negara asalnya. Ia meminta seluruh pendukung Partai Republik bersatu untuk pencalonannya. "Kami harus menyatukan Partai Republik sebab itu adalah langkah pertama menyatukan semua warga Amerika," ujarnya.
Sementara Gubernur Ohio, Kasich, mencoba menggunakan posisi keduanya di primary New York untuk membuktikan ia bisa jadi penantang utama Trump. Namun ia masih tertinggal jauh dari dua saingannya.
Baca juga, Trump Masih Jadi Kandidat Kuat Partai Republik.
Di kubu Demokrat, Clinton meraih kemenangan besar. Ia tampak tersenyum lebar saat memberikan pidato kemenangannya. Clinton mengungkapkan betapa pentingnya New York baginya untuk menjadikannya presiden perempuan Amerika Serikat. "Hari ini Anda membuktikan sekali lagi tak ada tempat seperti di rumah. Ini hal personal," katanya.
Kemenangannya di New York menambah jumlah delegasi yang dimiliki Clinton menjadi 1.887 delegasi. Sedangkan Sanders mengamankan 1.174 delegasi. Dibutuhkan 2.383 delegasi untuk memenangkan nominasi Partai Demokrat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika