Rabu 20 Apr 2016 15:34 WIB

Petani Resah, Tanah Garapannya Hendak Dijadikan Relokasi Pasar Sumber

Rep: Lilis Handayani/ Red: M Akbar
Ribuan Massa yang terdiri dari pedangan pasar Sumber, warga komunitas tukang ojek dan tukang becak, sopir angkot, karang taruna dan mahasiswa demo ke kantor Bupati Cirebon, Senin (28/3).(Republika/Lilis Sri Handayani)
Foto: Lilis Sri Handayani/Republika
Ribuan Massa yang terdiri dari pedangan pasar Sumber, warga komunitas tukang ojek dan tukang becak, sopir angkot, karang taruna dan mahasiswa demo ke kantor Bupati Cirebon, Senin (28/3).(Republika/Lilis Sri Handayani)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Petani yang menggarap lahan sawah milik Pemkab Cirebon di Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, dilanda keresahan. Pasalnya, Pemkab Cirebon berencana akan membangun relokasi pasar Sumber di lokasi tersebut.

''Kalau di sini dibangun pasar, saya tidak tahu nanti harus menanam padi di mana,'' keluh salah seorang petani setempat, Bakhrun, Rabu (20/4).

Bakhrun mengaku sudah menggarap sawah di lahan yang disewanya itu sejak beberapa tahun lalu. Hasilnya, sangat memuaskan karena lahan tersebut termasuk produktif.

Bakhrun mengatakan, selama ini dirinya bisa menanam padi sebanyak tiga kali dalam setahun. Pasalnya, lahan tersebut selalu mendapat pasokan air irigasi yang cukup.

Bakhrun berharap, Pemkab Cirebon membatalkan relokasi pasar Sumber ke Kelurahan Kenanga. Dengan demikian, dia tidak kehilangan sumber mata pencahariannya. 

Sementara itu, berdasarkan data di Disperindag Kabupaten Cirebon, lahan di Kelurahan Kenanga yang rencananya akan dijadikan sebagai relokasi pasar Sumber seluas 5,9 hektare. Lahan tersebut merupakan lahan produktif.

Terpisah, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Sumber, Ridwan menegaskan, para pedagang Pasar Sumber juga sudah bulat menolak dengan tegas rencana relokasi ke Kelurahan Kenanga. Dia menyatakan, pedagang hanya ingin revitalisasi pasar lama supaya bisa kembali berjualan di lokasi tersebut.

''Kami solid menolak relokasi dan hanya menginginkan revitalisasi,'' tegas Ridwan.

Ridwan menambahkan, DPRD Kabupaten Cirebon pun telah mengeluarkan surat rekomendasi agar pasar Sumber direvitalisasi, dan bukan direlokasi. Dia berharap, bupati Cirebon bisa menghormati dan melaksanakan rekomendasi legislatif tersebut.

Seperti diketahui, pasar Sumber yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan/Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon terbakar hebat pada Agustus 2015 lalu. Akibatnya, bangunan pasar tak bisa ditempati lagi. 

Terkait pembangunan pasar permanen Sumber, Pemkab Cirebon berencana merelokasi para pedagang ke Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sumber. Namun, para pedagang menolak opsi relokasi tersebut. Mereka hanya ingin pasar permanen Sumber dibangun di bekas pasar lama yang terbakar.

Para pedagang di pasar Sumber berjumlah sekitar 1.250 orang. Mereka merupakan pedagang yang menempati kios, los maupun lemprakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement