Rabu 20 Apr 2016 16:49 WIB

KBRI Tokyo Evakuasi 19 Mahasiswa Indonesia ke Fukuoka

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ani Nursalikah
Gempa bumi yang terjadi di Kumamoto Prefecture, Kyushu, Jepang, Kamis (14/4). (Reuters/Kyodo)
Foto: Reuters/Kyodo
Gempa bumi yang terjadi di Kumamoto Prefecture, Kyushu, Jepang, Kamis (14/4). (Reuters/Kyodo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo telah mengevakuasi 19 mahasiswa Indonesia ke Fukuoka. Tindakan ini dipimpin langsung oleh koordinasi fungsi (atase) protokol dan konsuler KBRI Tokyo yang hadir di Kumamoto bekerja sama dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Osaka.

Evakuasi warga juga ada yang ditujukan ke Hiroshima dan Tokyo. Atase Pendidikan KBRI Tokyo, Alinda M Zain, mengatakan, jumlah mahasiswa Indonesia di Kumamoto bukan 320 orang, melainkan sekitar 60 orang saja.

“Dengan begitu, info yang mengatakan jumlah tersebut 320 orang tidak akurat dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (20/4).

Tim relief KBRI Tokyo merupakan tim bantuan kedutaan dari negara ASEAN yang paling awal berhasil tiba di Kumamoto, yaitu pada Sabtu siang (16/4). Saat itu, Bandara Kumamoto masih ditutup akibat gempa.