Rabu 20 Apr 2016 17:28 WIB

Pentingnya Generasi Muda Memahami Peranan Atasi Perubahan Iklim

Dialog Antargenerasi: Tantangan dan Peluang Bagi Generasi Muda
Foto: dok: CDKN
Dialog Antargenerasi: Tantangan dan Peluang Bagi Generasi Muda" yang digelar Climate and Development Knowledge Network (CDKN) di arena Indonesia Climate Change Education Forum & Expo 2016

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perubahan iklim memiliki dampak yang sangat besar. Terutama bagi Indonesia sebagai negara dengan luas hutan ketiga terbesar dunia dan juga hutan mangrove terbesar kedua dunia.

Untuk itu generasi muda saat ini memegang peranan penting dalam upaya mengatasi perubahan iklim.

"Perubahan di era kaum muda sekarang bukan main cepat sehingga generasi muda sekarang harus juga lebih cepat, dan inovatif dalam menghadapi perubahan iklim," ujar Sarwono Kusumaatmadja, Ketua Dewan Pengarah Perubahan Iklim di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Hal itu dikatakan Sarwono saat Dialog Antargenerasi: Tantangan dan Peluang Bagi Generasi Muda" yang digelar Climate and Development Knowledge Network (CDKN) di arena Indonesia Climate Change Education Forum & Expo 2016 di JCC, Senayan, Jakarta, akhir pekan kemarin.

Dengan peranan generasi muda yang baik untuk mengatasi perubahan iklim, maka Indonesia akan memiliki peran besar dalam mengendalikan iklim dunia.

"Di era Anda (generasi muda,red) nanti perubahan akan lebih cepat terjadi. Jadi kita harus bisa melakukan dua hal sekaligus yakni mitigasi dan adaptasi untuk mencapai ketahanan iklim,” kata Sarwono.

Lebih jauh Febby Tumiwa, Direktur Institute for Essential Services Reform yang juga anggota Majelis Wali Amanat Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) mengatakan, dibutuhkan waktu 30 tahun untuk memastikan hasil-hasil kesepakatan Paris. Itu artinya, semua kebijakan global terkait pemanasan global ada di tangan kaum muda saat ini.

KTT Perubahan Iklim atau COP21 UNFCCC di Paris akhir tahun lalu menyepakati batas kenaikan suhu rata-rata global di bawah dua derajat Celcius untuk pra industri dan berupaya menekannya hingga suhu 1,5 derajat Celcius.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement