REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Steering Committe (SC) musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar mengakui adanya penundaan pelaksanaan munaslub. Wakil Ketua SC Munaslub, Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan salah pihaknya sudah memprediksi soal penundaan pelaksanaan munaslub tersebut.
Menurutnya, ini karena faktor penting dalam munaslub, yakni Surat Keputusan Pengesahan kepengurusan rekonsiliatif dari Kementerian Hukum dan HAM. “Justru itu (penundaan munaslub), salah satu faktornya SK Menkumham belum keluar,” ujar Agun di DPP Partai Golkar, Rabu (20/4).
Agun menegaskan SC bukan sebagai pihak yang menggeser waktu pelaksanaan munaslub. Menurutnya, SC memang menyiapkan seluruh rancangan, substansi, materi, jadwal, dan tempat. Namun, kewenangan untuk memundurkan waktu pelaksanaan munaslub bukan di tangan SC.
Menurutnya, yang memutuskan apakah akan ada penundaan waktu pelaksanaan munaslub adalah rapat pleno DPP Partai Golkar yang dijadwalkan akan dilaksanakan tanggal 26 April nanti. Agun menjamin SC transparan untuk menerapkan prinsip good governance, transparan, partisipatif dan akuntabel.
“Kita hanya memersiapkannya saja, kalau terjadi begini, alternatifnya begini, makanya ada perubahan,” tegas dia.
Sebelumnya, munaslub Partai Golkar dijadwalkan akan dilaksanakan tanggal 17 Mei depan. Namun, belakangan pelaksanaan munaslub ditunda dan direncanakan digelar tanggal 25 Mei 2016.