REPUBLIKA.CO.ID, PEDERNALES -- Gempa bumi kembali mengguncang Ekuador. Gempa kali ini berkekuatan 6,2 skala richter (SR) mengguncang lepas pantai Ekuador pada Rabu (20/4) pagi.
Survei geologi AS (USGS) melaporkan, gempa bumi terbaru ini terjadi sekitar 25 kilometer (15 mil) Muisne di lepas pantai Pasifik barat laut dengan kedalaman 15 kilometer.
Saksi mata mengaku, dua tremor yang kuat terjadi sekitar 30 detik dan membuat orang-orang berhamburan lari ke jalan. Namun, tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan dan belum ada laporan tentang kerusakan akibat gempa.
- Tragedi Terbesar di Ekuador, 413 Orang Tewas
- 32 Jam Terjabak di Reruntuhan Gempa, Bayi 9 Bulan Selamat
Institut Geofisika Ekuador mengatakan, sebenarnya dua gempa berkekuatan 6,2 SR diikuti oleh 17 gempa susulan. Namun, USGS menyebutkan salah satu gempa berkekuatan 6,1 SR. Bencana alam kali ini membuat takut penduduk setempat dan menghambat upaya penyelamatan menyusul gempa yang lebih dahsyat terjadi pada Sabtu (16/4) kemarin di daerah yang sama.
- Terkubur 32 Jam, Tim Penyelamat Temukan Korban Selamat
- Gempa Ekuador Terbesar Dalam 67 Terakhir, Setidaknya 272 Tewas
Media lokal melaporkan bahwa operasi penyelamatan korban selamat gempa akhir pekan lalu sementara dihentikan karena gempa kali ini. Harapan untuk menemukan korban yang bertahan semakin menipis.
Gempa bumi Sabtu lalu menewaskan 480 jiwa, 107 orang hilang, dan melukai lebih dari 4.600 orang. Sekitar 1.500 bangunan hancur, memicu tanah longsor, dan membuat jalan retak. Sekitar 20.500 korban selamat kini tidur di tempat penampungan.