Kamis 21 Apr 2016 00:03 WIB

Nyali Besar Bocah Daffa Menantang Polisi

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ilham
Daffa, bocah pemberani menghadang pengendara motor di atas trotoar
Foto: Youtube
Daffa, bocah pemberani menghadang pengendara motor di atas trotoar

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- "Trotoar tidak boleh untuk motor, trotoar untuk jalan orang, bukan motor."

Itulah kalimat yang jamak yang keluar dari mulut polos Daffa Farros Oktoviarto (10 tahun), saat ditanya apa motivasinya menghadang pengendara sepedamotor di trotoar Jalan Jendral Sudirman, kawasan Kalibanteng, Kota Semarang.

Siswa kelas IV A di SDN Kalibanteng Kidul 01 ini mengaku pernah celaka hanya karena pengendara sepeda motor yang mengabaikan keselamatan pejalan kaki. Pengalaman ini pula yang melecut keberaniannya untuk melakukan aksi heroik hingga akhirnya menjadi buah bibir di berbagai media sosial.

Ia juga terinspirasi oleh tayangan televisi maupun baliho berisi iklan layanan masyarakat, perihal perilaku kurang disiplin sebagian pengendara sepeda motor di jalanan. Sehingga ia menjadi sering turun ke jalan untuk menghadang pengendara sepeda motor dengan sepeda BMX-nya.

"Saya tidak takut, karena memang trotoar bukan jalan sepeda motor," tegasnya, saat disambangi oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di sekolahnya, Rabu (20/4).

Ia mengaku sudah berkali-kali menghadang pengendara yang nekat menerobos trotoar. Aksi ini biasa dilakukannya setiap sore, sejak Maret lalu. Yang ia tahu, para pengendara sepeda motor tersebut sebenarnya telah melakukan kesalahan.

Aksi putra pasangan Dinar dan Yuri ini bukan tanpa ancaman, namun tidak sedikitpun membuat dia gentar karena ia yakin tindakannya benar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement