Kamis 21 Apr 2016 00:09 WIB
Peringati Hari Jadi Kab. Bandung ke-375

Sabilulungan Membuahkan Kemajuan Kabupaten Bandung

Bupati Bandung H Dadang M Naser
Foto: Humas Setda Kabupaten Bandung
Bupati Bandung H Dadang M Naser

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebenarnya leluhur kita banyak mewariskan nilai positif bagi anak cucunya. Namun sayang, saat ini banyak yang melupakan atau tidak mengetahui betapa pentingnya nilai yang diwariskan pendahulu kita. Dalam konteks pemerintahan pun, leluhur Sunda telah mewariskan konsep pembangunan yang dilandasi gotong royong.

Gotong royong dalam Bahasa Sunda disebut sabilulungan. Melalui cara itulah (sabilulungan) akan lahir kemakmuran bagi masyarakat. Itulah yang membuat Pemerintah Kabupaten Bandung di bawah kepemimpinan Bupati Bandung H Dadang M Naser SH SIP menggunakan moto Sabilulungan dalam mengimplementasikan pembangunan di daerahnya.

Karena Sabilulungan pula, kondisi Kabupaten Bandung di usia ke-375 yang jatuh pada 20 April 2016 ini, semakin membaik. Begitu pun dengan indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Bandung terus meningkat selama enam tahun terakhir ini.

Pada sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur pun terus membaik. Menurut Bupati Bandung H Dadang M Naser, Sabilulungan mengandung makna silih asah, silih asuh, silih asih dan  silih wawangi. Semua itu, ungkap dia, akan berkontribusi pada pembentukan kondisi masyarakat yang mempunyai karakter dan beretos kerja tinggi.

Menurut Dadang, Sabilulungan mengandung nilai luhur bagi masyarakat Sunda. Dengan mengimplementasikan Sabilulungan, semua pihak diajak untuk memahami pesan yang berbunyi, ‘Sareundek saigel sabobot sapihanean, rempug jukung sauyunan rampak gawe babarengan’. (Seiya sekata, seayun selangkah, sepengertian sepemahaman, senasib sepenanggungan, saling mendukung, saling menyayangi, saling membantu, bekerja sama, rasa persaudaraan yang sedemikian erat dan kebersamaan.RED).

Warisan nilai itu mengamanatkan warga Kabupaten Bandung untuk mau bekerja keras dan bergotong royong. Gotong royong yang diharapkan, papar dia, mencakup masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah dan antarlembaga pemerintahan.

Kata Dadang, apa jadinya jika pemerintah dan masyarakat tidak bersama-sama membangun daerahnya. ‘’Kami ajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Kabupaten Bandung,’’ tambahnya.

Tidak berlebihan jika konsepsi Sabilulungan dijewantahkan pada nama salah satu karya pembangunan di era kepemimpinan Kabupaten Bandung saat ini. Akhir tahun lalu, Pemkab Bandung baru saja merampungkan pembangunan gedung kesenian bernama ‘Gedong Budaya Sabilulungan’.

Gedung ini terletak berdekatan dengan pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Gedung ini dilengkapi panggung pertunjukan kesenian, ruang pameran dan penjualan souvenir. Gedung ini memiliki kapasitas 700 kursi.

Saat berkunjung ke Kabupaten Bandung, Wakil Gubernur Jabar H Dedy Mizwar sempat menyampaikan apresiasi terhadap gedung budaya yang sarat motif artistik. Bahkan, Demiz, panggilan akrab Deddy Mizwar berani menjadikan gedung ini sebagai percontohan bagi daerah lain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement