Kamis 21 Apr 2016 03:27 WIB

151 Ribu Sarjana Incar 700 Posisi di BPJS Ketenagakerjaan

Red: Ismail Lazarde
BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 151.310 pelamar kerja sudah terdaftar untuk memperebutkan 700 posisi di BPJS Ketenagakerjaan. Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan memang sedang membuka rekrutmen baru untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusianya.

Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz mengatakan, rekrutmen dilakukan demi memastikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi pekerja Indonesia. Karena itu, BPJS Ketenagakerjaan terus berusaha meningkatkan kapasitas internalnya, antara lain melalui penambahan jumlah SDM berkualitas yang dilaksanakan melalui proses rekrutmen dari eksternal.

Pada 2016 ini, BPJS Ketenagakerjaan telah membuka rekrutmen eksternal bagi calon pegawai baru untuk jenjang S-1 pada berbagai posisi, seperti Customer Service Office, Pemasaran, Keuangan, dan TeknoIogi Informasi. Sedangkan untuk jenjang S-2 posisi yang ditawarkan adalah Strategy Marketing.

“Pelaksanaan rekrutmen juga telah memberi kesempatan kalangan difabel fisik untuk bergabung bersama BPJS Ketenagakerjaan dengan kriteria tertentu,” kata Naufal dalam rilis tertulis yang diterima Republika Rabu (20/4) malam.

Sampai dengan pertengahan April 2016, total jumlah pelamar yang tercatat melalui website www.bpjsketenagakerjaan.go.id mencapai 151.310 orang, sementara posisi yang tersedia sejumlah 700 job title atau dipastikan hanya 0,5 persen pelamar yang akan diterima. Jumlah pelamar tersebut meningkat signifikan hingga 600 persen dibandingkan proses rekrutmen pada 2015.

“Ini menunjukkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan telah menjadi salah satu tempat idaman berkarir bagi para fresh graduate,” ujar Naufal.

Kendati minat minat dari pelamar sangat tingi, Naufal memastikan, proses rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan berjalan dengan transparan. Proses pendaftaran dilaksanakan secara online dan akan melibatkan pihak ketiga dalam seleksi sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.

“Kami juga memiliki kriteria yang membatasi pelamar dengan hubungan kekeluargaan dekat dengan karyawan internal, sehingga faktor nepotisme bisa dihindari,” kata Naufal.

Jumlah karyawan BPJS Ketenagakerjaan saat ini mencapai 4.449 orang yang tersebar di 336 Kantor Perwakilan dan Kantor Cabang di seluruh Indonesia. Hal ini sesuai dengan tuntutan regulasi yang mengharuskan BPJS Ketenagakerjaan memberikan pelayanan sampai tingkat kabupaten.

Selain peningkatan rekrutmen eksternal, manajemen BPJS Ketenagakerjaan juga mengembangkan sistem rekrutmen internal atau job tender sebagai inisiatif untuk mengembangkan kualitas serta kapabilitas seluruh karyawan. Job tender merupakan mekanisme pengisian posisi melalui serangkaian proses rekrutmen dan seleksi yang terbuka bagi karyawan internal untuk secara sukarela mendaftar. Karyawan yang memenuhi kualifikasi akan mengikuti proses seleksi untuk berkompetisi menjadi yang terbaik bagi posisi yang dibuka. Proses job tender tersebut dilaksanakan melalui Human Capital Information System  (HCIS) BPJS Ketenagakerjaan.

Menurut Naufal, semua inisiatif tersebut dan inovasi lainnya di bidang SDM telah mengantarkan BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu penerima penghargaan Indonesia Human Capital Award (IHCA) II 2016 dengan predikat ”The Best Human Capital for Government Insurance Company” pada akhir Maret 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement