REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memperingati Hari Kartini pada 21 April, Fraksi PKS DPR RI menyelenggarakan Diskusi Publik bertema ‘Inspirasi Kartini dan Kepeloporan Perempuan’ di Ruang Ex-Banggar, Gedung Nusantara 1 lantai 1, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/4).
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Tifatul Sembiring mengatakan, peran laki-laki dan perempuan bisa disinergikan untuk saling melengkapi. Sebagai penghargaan perjuangan Ibu Kartini, setiap Hari Kartini selalu ada lomba ajang pakai kebaya dan pasang sanggul.
"Namun pertanyaannya, apakah perempuan masih kenal Kartini? Dan mengetahui apa nilai-nilai yang diperjuangkan Kartini?," katanya di DPR, Rabu, (20/4).
Kartini ingin membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa asing. Kartini berjuang agar bangsa ini punya karakter dan jati diri yang kuat sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat.
Kartini, terang Tifatul, ingin mengokohkan peran perempuan sebagai pendidik anak. Perempuan Indonesia harus berjuang tanpa meninggalkan peran asasinya sebagai perempuan.
"Beliau menuliskan ide-ide, melakukan usaha dan upaya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan. Ternyata sekarang disadari generasi selanjutnya bahwa menulis itu penting."
Ia berharap agar FGD dengan tema Inspirasi Kartini ini dapat menghasilkan pikiran-pikiran yang mencerahkan dengan mengambil inspirasi dari Kartini.
"Semoga peran perempuan makin kuat dengan memunculkan generasi yang kuat dan tangguh."