Kamis 21 Apr 2016 16:09 WIB

Di Tengah Banjir, Ada Warga Hendak Melahirkan

Rep: c38/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang warga melintasi genangan banjir yang melanda kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (21/4).  (Republika/Yogi Ardhi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Seorang warga melintasi genangan banjir yang melanda kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (21/4). (Republika/Yogi Ardhi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seringkali ada cerita yang mengharu biru dalam peristiwa bencana alam. Di tengah luapan banjir setinggi hampir empat meter yang melanda Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kec Jatiasih, Kota Bekasi ada salah seorang ibu yang bergegas dievakuasi tim SAR lantaran hendak melahirkan.

Warga RT 04/RW 10, Tarto, menuturkan ada seorang ibu dari RW 08 yang hendak melahirkan siang tadi. Ketika itu, banjir sedang tinggi-tingginya. "Ada tentara-tentara lewat depan rumah tadi pakai perahu, katanya ada yang mau melahirkan," tutur Tarto (56 tahun), kepada Republika.co.id, Kamis (21/4).

Kendati begitu, ia mengaku tidak mengetahui bagaimana kondisi perempuan yang hendak melahirkan tersebut. Ia hanya sekadarnya menyaksikan para tentara bergegas mengevakuasi. Setelah itu, Tarto pun kembali sibuk dengan rumahnya yang masih terendam air dengan ketinggian lebih dari dua meter.

Warga lain, Elly (42 tahun), membenarkan, kejadian itu kira-kira pukul 10 siang tadi. "Banyak tim SAR tadi soalnya ada yang mau lahiran juga," ujarnya.

Akses jalan yang tertutup sepenuhnya oleh genangan banjir membuat anggota tim SAR dan tentara berusaha ekstra keras mengevakuasi si ibu yang hendak melahirkan tersebut. Kendati mendengar kabar, lanjut Elly, warga juga tidak bisa membantu karena situasi tidak memungkinkan. Menurutnya, ibu tersebut kemudian sudah dibawa tim SAR untuk mendapat pertolongan.

Baca juga, Hujan Masih akan Guyur Jakarta dan Sekitarya, Ini Titik-Titiknya.

Sejumlah warga menuturkan, banjir yang melanda Perum PGP kali ini merupakan yang paling parah selama beberapa tahun terakhir. Tarto misalnya, mengatakan biasanya genangan air yang masuk ke rumahnya maksimal hanya dua meter.

Namun, ketinggian air pada banjir kali ini mencapai lebih dari tiga meter. Selain dari bagian tanggul yang jebol, air juga meluap dari tanggul lama setinggi 2,7 meter. Sepanjang awal 2016, setidaknya sudah tercatat dua kali Perum PGP dilanda banjir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement