REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melaksanakan kegiatan zikir, doa bersama dan kenduri yang diikuti oleh warga sekitar serta 1000 anak yatim dalam rangka mengawali pembangunan pabrik baru di Pidie Aceh.
Kenduri dilaksanakan di Gua Tujuh Kecamatan Muara Tiga dan Batee. Hadir dalam kenduri tersebut wakil Bupati Pidie M.Iriawan, Direktur utama Semen Indonesia Aceh Bahar Syamsu.
Kepala Departemen CSR Semen Indonesia Wahjudi Heru mengatakan, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar perusahaan seperti Kenduri pada hari ini, merupakan keseriusan Semen Indonesia untuk membangun pabrik semen baru di Pidie Aceh ini.
"Perusahaan juga berharap bisa semakin mendekatkan diri dengan masyarakat. Hubungan yang sinergis antara perusahaan dan masyarakat diharapkan bisa mendorong peningkatan nilai tambah bagi perusahaan dan juga masyarakat," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Kamis (21/4).
Dalam operasional perusahaan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berpegang pada prinsip Triple Buttom Line (profit, planet, people), yaitu tidak hanya mengedepankan aspek keuntungan semata, namun juga mampu menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar dan mampu mengelola lingkungan hidup dengan baik. Semen Indonesia ikut menjaga tradisi atau budaya lokal yang ada dimana perusahaan berada.
"Pada kesempatan yang sangat baik ini kami mohon do’a restu dan dukungan dari semua pihak khususnya masyarakat kecamatan Muara Tiga dan Batee atas rencana Pembangunan Pabrik Semen Indonesia Aceh yang direncakan Ground Breaking pada akhir April ini," lanjutnya.
Ia berharap, keberadaan pabrik baru membawa manfaat untuk masyarakat, pemerintah di kabupaten Pidie dan Provinsi Aceh pada umumnya.