Kamis 21 Apr 2016 16:49 WIB

Dua TKI Asal Cianjur Dilaporkan Hilang

TKI
TKI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dua orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan hilang di Timur Tengah, karena keduanya berangkat melalui jasa pemberangkatan TKI PT Putra Timur Mandiri.

"Kedua orang warga yang berinisial SH (38) dan SY (24) itu berangkat ke Timur Tengah secara ilegal karena sejak setahun lalu memang tidak ada izin pengiriman TKI ke negara tersebut," kata Kepala Seksi Bina Lembaga Usaha Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans Cianjur, Ahmad Ubaidillah, di Cianjur, Kamis.

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cianjur, telah menerima laporan dari keluarga asal Desa Babakancaringin, Kecamatan Karangtengah itu.

"Berdasarkan laporan pihak keluarga, keduanya berangkat awal April dan diduga menggunakan visa wisata atau umroh. Sejak ada moratorium TKI, majikan Timur Tengah berani membayar mahal untuk mendatangkan pembantu dari Indonesia," katanya.

Bahkan, dari gaji yang biasa Rp30 juta per-orang, saat ini mereka berani membayar Rp70 juta per-orang, tingginya gaji yang didapat menggiurkan calon TKI, bahkan membuat oknum nakal berani mengambil risiko untuk meraup keuntungan.

Dia mengungkapkan TKI yang memang legal saat ini hanya bekerja di negara Asia, mulai dari Singapura, Malaysia, Brunei, Hong Kong dan Taiwan.

"TKI asal Indonesia beralih ke negara di Asia, totalnya mencapai 1.964 orang, sedangkan yang masih bekerja di Timur Tengah merupakan TKI yang berangkat sebelum adanya moratorium," katanya.

Untuk mengantisipasi hal serupa, Dinsosnakertrans akan terus menggelar penyuluhan dan sosialisasi tentang larangan itu, sedangkan sosialisasi untuk warga yang tinggal di daerah terpencil menjadi tanggung jawab pemerintah desa.

"Ini harus menjadi tanggung jawab bersama karena ketika mereka menjadi TKI ilegal, akan banyak kerugian, mulai dari jaminan keselamatan sampai sulitnya proses kepulangan," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement