REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP Golkar yang juga sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Munaslub Partai Golkar Theo L. Sambuaga menyampaikan penyelenggaraan musyawarah nasional (munas) Partai Golkar akan dibiayai secara gotong royong. Ia pun mengatakan setoran sebesar Rp 10 miliar pun masih sekedar wacana.
"Itu ada usul-usul dan wacana bahwa supaya diadakan kontribusi dari setiap caketum. Namun ini baru wacana, yang sudah kita sepakati bahwa prinsip ini dilaksanakan secara gotong royong, jadi yang berkepentingan untuk suksesnya munas ini adalah semua kader Golkar," kata Theo usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (21/4).
Ia menjelaskan, seluruh anggota, kader serta DPP dan panitia penyelenggara secara bergotong royong akan menggelar munas tersebut, termasuk para calon ketua umumnya. Kendati demikian, ia menyebut terdapat syarat untuk memberikan kontribusi pembiayaan munas Golkar. Namun, syarat-syarat tersebut belum diputuskan.
"Tentu ada syarat syarat termasuk yang kontribusi, tapi itu kita belum putuskan. Itu akan diputuskan dalam pleno DPP pada pekan depan," jelas dia.
Lebih lanjut, Theo mengatakan gotong royong seluruh kader dalam penyelenggaraan munas Partai Golkar ini diperlukan lantaran membutuhkan biaya yang tak sedikit. Kontribusi biaya pun akan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Menurut dia, gotong royong dalam pembiayaan munas sebelumnya juga pernah dilakukan. Namun, kali ini gotong royong kontribusi pembiayaan akan dilakukan secara terbuka guna mencegah praktik transaksional. Ia juga menyampaikan, usulan setoran Rp 10 miliar calon ketua umum tersebut tak dimaksudkan untuk menjegal para calon ketum yang tak memiliki dana besar.