REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kelompok militan Palestina, Hamas mengatakan salah satu anggotanya adalah pelaku pengeboman bus di Yerusalem, Senin lalu.
Hamas mengeluarkan pernyataan tersebut Rabu malam (20/4) menyusul kematian pemuda Palestina yang sebelumnya terluka akibat serangan itu. Dikutip dari BBC, Kamis (21/4), Hamas dan pejabat Palestina mengatakan nama pemuda Abdul Hamid Abu Srour.
Otoritas Israel belum mengonfirmasi apakah mereka memperlakukan pengeboman itu sebagai serangan teroris. Ledakan bom tersebut melukai 20 orang lainnya. Media dibatasi melaporkan insiden tersebut.
Sebuah rumah sakit Israel yang merawat korban mengatakan satu dari dua orang yang terluka parah telah meninggal, Rabu. Juru bicara Shaare Zedek Medical Center, Shoham Ruvio mengatakan pria itu kehilangan kedua kakinya dalam ledakan dan telah menjalani sejumlah operasi.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasinya sebagai Abdul Hamid Abu Srour, berusia 19 tahun dari kamp pengungsi Aida di luar Bethlehem di Tepi Barat yang dijajah Israel.
Warga Palestina menyampaikan duka cita mereka kepada anggota keluarganya di kamp. Sebuah poster dipasang Hamas yang memuji Abdul Hamid sebagai seorang martir.
Baca: Sosok Muslimah di Balik Kue Ulang Tahun Ratu Elizabeth II