REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Presiden AS Barack Obama dan para pemimpin Teluk Arab memulai pertemuan di Riyadh, Arab Saudi Kamis (21/4). Konferensi tersebut bertujuan memperkuat aksi gabungan melawan ancaman keamanan dari Iran dan ISIS.
Obama tiba di Riyadh pada Rabu dengan harapan meredam kekhawatiran negara-negara Teluk terkait pengaruh Iran. Selain itu untuk meningkatkan upaya melawan ancaman kelompok militan ISIS.
Isu-isu tersebut dibahas dalam pembicaraan bilateral dengan pemimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Isu juga diperkirakan mendominasi konferensi yang dihadiri sebagian besar negara Dewan Kerja Sama Teluk.
Selama ini, negara-negara anggota seperti Kuwait, Qatar, Bahrain dan Oman kecewa dengan kepemimpinan Obama. AS seperti mundur perlahan dan memberi banyak ruang pada Iran. Sehingga pertemuan ini diharap bisa mengembalikan suasana persekutuan seperti sedia kala.
Sebelum konferensi dimulai, para pemimpin negara teluk dengan Obama berfoto bersama di Istana Diriyah. Sejumlah isu lain yang mungkin dibahas yaitu krisis di wilayah, termasuk perang sipil Suriah, Yaman dan Irak. Ia diperkirakan akan membuat pernyataan sebelum terbang ke London.
Baca juga, Militer Suriah Kalahkan ISIS di Kota Palmyra.