REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelatih tim PON Sumatera Selatan (Sumsel), Rudy Keltjes, merasa cukup puas dengan penampilan anak asuhnya meski harus dipaksa menyerah 0-1 kepada Sriwijaya FC. Ia mengatakan anak asuhnya masih kalah pengalaman dibandingkan dengan skuat Laskar Wong Kito.
''Untuk menutupi kelemahan itu butuh taktik untuk dapat meredam permainan Firman Utina dan kawan-kawan. Anak-anak sengaja menunggu pemain Sriwijaya FC masuk ke area tim PON Sumsel,'' ujarnya.
Mantan pelatih tim nasional U-21 mengatakan dalam menghadapi tim yang kuat seperti Sriwijaya FC memang dibutuhkan strategi bertahan. ''Strategi yang dipilih adalah menunggu para pemain Sriwijaya FC masuk ke area kita baru kita sergap,'' katanya. (Baca: Menang 1-0 Lawan Tim PON Sumsel, Ini Respons Pelatih Sriwijaya FC)
Dengan pola permainan seperti itu, anak asuhan Rudy Keltjes mampu meredam kegarangan pemain Sriwijaya FC. Hasilnya memang cukup efektif, karena pemain Sriwijaya FC kesulitan mencetak gol.
Dalam laga uji coba tersebut, Sriwijaya FC memastikan kemenangannya melalui gol yang dicetak oleh TA Musafri pada babak kedua.