Kamis 21 Apr 2016 23:19 WIB

Sutiyoso: Kita Masih Buru 28 Buronan

 Kepala Badan Intelejen Negara Sutiyoso (kiri), buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono (tengah) tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (21/4) malam. (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kepala Badan Intelejen Negara Sutiyoso (kiri), buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono (tengah) tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (21/4) malam. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyatakan sampai sekarang pihaknya masih memburu 28 orang buronan terpidana korupsi.

"Perburuan terpidana korupsi akan terus dilanjutkan, masih ada 28 orang yang harus dicari," katanya seusai membawa buronan koruptor BLBI Samadikun Hartono dari China di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur, Kamis malam.

Ia mengingatkan mereka dipersilakan untuk bersembunyi di mana saja dan tapi lebih terhormat menyerahkan diri.

Menurut Sutiyono pengembalian dan pencarian terpidana korupsi sudah menjadi kebijakan pemerintah.

"Ini bukan sekadar uang negara kembali, tapi utamanya mengembalikan kewibawaan pemerintah," katanya.

Pasalnya, seseorang yang sudah diadili, divonis, kemudian sudah memiliki kekuatan hukum atau inkrah namun melarikan diri. "Itu merupakan pelecehan hukum," tegasnya.

Sampai sekarang, otoritas Indonesia sudah berhasil menangkap buronan BLBI Samadikun Hartono di Shanghai dan mantan Bupati Temanggun Totok Aria Prabowo yang ditangkap di Kamboja.

Baca juga, Cina Minta Samadikun Dibarter dengan Tahanan Uighur.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement