REPUBLIKA.CO.ID, MELAWI -- Sebanyak 8.295 wanita yang mengikuti gerak jalan berbusana kebaya di Kabupaten Melawi berhasil masuk Museum Rekor Indonesia di Hari Kartini, Kamis (22/4). Gerak jalan dengan peserta terbanyak menggunakan kebaya itu dimulai dari Kantor Bupati dan finish di Lapangan Kecamatan Nanga Pinoh.
Ketua Tim Penggerak PKK Melawi, Nurbetty Eka Mulyastri Panji saat dihubungi merasa bangga atas rekor dunia dalam acara gerak jalan berbusana kebaya di Melawi.
"Dari awal pendaftaran kami sudah meyakini peserta lebih dari 8 ribu orang. Ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami kaum perempuan," katanya.
Wanita yang akrab disapa Astrid Panji mengatakan momen Hari Kartini di Kabupaten Melawi melalui kegiatan pemecahan rekor memang menjadi bentuk kebersamaan para kaum wanita untuk bersama membangun Kabupaten Melawi.
"Perasaan saya luar biasa, ternyata wanita Melawi ini begitu kompak. Bisa menunjukkan rasa persatuannya dalam Hari Kartini," ujarnya.
Perwakilan Museum Rekor Indonesia (MURI), Ari Andriani mengatakan gerak jalan berbusana kebaya di kabupaten Melawi tak cuma memecahkan rekor nasional, tapi juga bahkan tingkat dunia.
"Kami dari MURI mengukuhkan peserta gerak jalan berbusana kebaya di kabupaten Melawi sebagai peserta terbanyak dalam rekor nasional, dan juga rekor dunia dengan total peserta 8.295 orang," katanya.
Ari mengungkapkan rekor gerak jalan berbusana kebaya sebelumnya pernah dicapai oleh satu daerah di pulau Jawa dengan jumlah peserta kurang lebih 2 ribu orang.
Pemecahan rekor MURI kali ini melibatkan puluhan organisasi kewanitaan di kabupaten Melawi, ribuan pelajar dan guru dari tingkat SD hingga SMA, para pegawai di instansi pemerintah hingga swasta, bank, CU, sampai para pekerja minimarket. Delapan ribuan peserta ini berjalan dari Kantor Bupati Melawi dan dilepas langsung oleh Bupati Melawi, Panji serta finish di Lapangan Kecamatan Nanga Pinoh.
Pelaksanaan jalan santai berkebaya ini juga diikuti peserta Melawi Fashion Festival yang mengkreasikan berbagai busana dengan menggunakan bahan bekas.