REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengungkapkan, pendahulunya Tony Abbott sebenarnya telah cukup diperingatkan sebelum akhirnya disingkirkan dari jabatannya sebagai perdana menteri Australia.
PM Turnbull memenangkan pemilihan internal Partai Liberal pada September 2015, tujuh bulan setelah Abbott selamat dari upaya pertama menggesernya dari posisi itu, sejak dia terpilih pada September 2013.
PM Turnbull, Jumat (22/4) menegaskan, dia sama sekali tidak menyesali tindakannya menggeser Tony Abbott dari posisi perdana menteri.
"Ada upaya sejak Februari tahun lalu sehingga tidak perlu diragukan lagi dia sebenarnya sudah cukup diperingatkan mengenai adanya masalah di internal partai," ujar PM Turnbull kepada radio lokal.