REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengundang sejumlah tokoh Islam di kediaman resminya di Jalan Diponegoro, Kamis (21/4) malam. Menurut JK, dalam pertemuan tersebut dibahas terkait upaya untuk mencegah dan mengatasi konflik di negara-negara Islam.
“Tentang pertemuan OKI di Istanbul, suasana negara-negara Islam, konflik bagaimana terjadi, bagaimana ekonomi yang kita harus kerjasamai, dan bagaimana kita harus mengatasi, seperti itu, soal Palestina,” kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (22/4).
Menurut dia, pertemuan dengan para tokoh Islam dilakukan karena Indonesia memiliki potensi munculnya konflik seperti di negara-negara Islam lainnya. Konflik di negara Timur Tengah, kata JK, terjadi lantaran adanya perbedaan yang tak ditoleransi oleh masyarakat setempat. Sedangkan di Indonesia, perbedaan yang ada justru dijadikan sebagai kekuatan untuk bersatu.
“Kita di Indonesia perbedaan itu menjadi kekuatan. Di Timteng perbedaan-perbedaan aliran saja mereka berperang kan antara Sunni Syiah. Kita Alhamdulilah tidak terjadi seperti itu kan. Kita saling menghormati,” ucap JK.
JK mengatakan, dalam pertemuan bersama para tokoh Islam pun difokuskan pada pembahasan untuk mengatasi konflik yang terjadi di negara Islam serta peranan Indonesia. Indonesia diharapkan memiliki peranan yang lebih besar dalam mencegah dan mengatasi konflik-konflik yang terjadi.
Baca juga: Indonesia Desak DK PBB Akhiri Pendudukan Israel di Palestina