Jumat 22 Apr 2016 18:51 WIB

Wali Kota Makassar akan Lantik Pejabat di Kuburan

Kuburan (ilustrasi)
Foto: ksacc.com
Kuburan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memerintahkan para penggali kubur untuk membuat sejumlah liang lahat yang akan digunakan untuk melantik para pejabatnya.

"Sudah lama ini kita persiapkan dan saya tidak akan mengubah rencana saya untuk melantik para pejabat ini di sini (kuburan--Red)," ujar Wali Kota saat memantau langsung sejumlah liang lahat yang telah dipesannya itu di Tempat Permakaman Umum (TPU) Sudiang Makassar, Jumat (22/4).

Ramdhan Pomanto mengatakan, alasan utama merencanakan pelantikan para pejabat eselon II atau para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) semata-mata hanya ingin mengingatkan kepada pejabatnya tersebut terhadap hari akhir. Ia tidak ingin pejabat yang dipilihnya itu lalai mengemban tanggung jawabnya sebagai abdi negara yang bertugas memberikan pelayanan yang adil dan prima kepada masyarakat.

"Ini agar mereka ingat bahwa kematian itu sangat dekat dengan kita. Supaya mereka sadar bahwa di dunia ini kita hanya perlu mencari amalan dan berguna untuk orang banyak, bukan untuk membuat susah masyarakat," katanya.

Pelantikan para pejabatnya itu hingga saat ini belum ditentukan kapan akan dilaksanakan. Namun, wali kota menegaskan, proses pelantikannya sudah tidak lama lagi.

"Sudah tidak lama lagi. Segera akan kita umumkan siapa-siapa saja pejabat yang diganti dan setelah itu baru kita umumkan tanggal pelantikannya," jelasnya.

Rencananya pada saat pelantikan, para pejabat akan berdiri di samping liang lahat masing-masing. Kemudian, setelah itu, akan ada kuliah umum tujuh menit (kultum) darinya dan rohaniawan sebelum pelantikan digelar.

Pesan kedua yang ingin disampaikannya yakni jabatan yang diamanahkan itu tidak akan bertahan lama dan tidak akan dibawa mati. Karena itu, dia meminta agar semua pejabat bisa merenungkan hal tersebut.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement