Jumat 22 Apr 2016 18:51 WIB

Luhut Ingin Ada Crisis Center Ancaman Stabilitas Negara

Rep: c36/ Red: Angga Indrawan
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan crisis center sebaiknya ada di Indonesia. Organisasi ini perlu disiapkan untuk mengantisipasi kondisi yang mengancam stabilitas negara.

"Kita akan membuat satu crisis center untuk pengambilan keputusan yang cepat dan terpadu. Selama ini kan kita terlalu terfragmentasi," ujar Luhut kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/4).

Lewat organisasi ini, kata dia, tindakan atau keputusan yang dibuat langsung bisa disampaikan kepada presiden. Presiden yang nantinya memberikan persetujuan atau penolakan.

Luhut melanjutkan, cakupan crisis center bersifat menyeluruh. Artinya, semua persoalan yang terjadi dan berpotensi menimbulkan dampak luas dibahas di crisis center.

"Konteksnya bisa untuk penyanderaan, pembajakan, wabah penyakit, bencana alam dan lain-lain.  Organisasi ini bekerja day to day dan dikelola Kemenkopolhukam. Anggotanya terdiri dari beberapa unsur," ungkap Luhut.

Dia mencontohkan anggota bisa terdiri dari Menkopolhukam, Menteri Luar Negeri, Panglima TNI, Kapolri, BIN dan sebagainya. Pimpinan organisasi, tambahnya, langsung dipegang presiden sementara ketua harian bisa ditunjuk dari berbagai unsur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement