Jumat 22 Apr 2016 18:54 WIB

Romi: Haji Lulung Belum Prioritas Cagub DKI

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung (kanan) menunjukkan surat hasil evaluasi anggaran perubahan daerah dari Kemendagri kepada wartawan saat tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/2).
Foto: Antara/Reno Esnir
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung (kanan) menunjukkan surat hasil evaluasi anggaran perubahan daerah dari Kemendagri kepada wartawan saat tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy mengatakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung belum merupakan prioritas utama untuk menjadi calon kepala daerah DKI Jakarta yang akan diusung PPP.

"Haji Lulung belum merupakan prioritas utama," kata Romahurmuziy atau Romi ketika ditemui di Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta, Jumat (22/4).

Dia mengatakan Lulung, yang juga merupakan satu kader PPP, dianggap belum cukup memadai elektabilitasnya sebagai calon kepala daerah. Namun, sosoknya akan tetap dipertimbangkan. Selain itu, Romi menginginkan DKI Jakarta menjadi provinsi percontohan pemerintahan yang bersih, sehingga PPP mendorong kemunculan calon kepala daerah dengan rekam jejak bersih.

"PPP ingin menjadi pelopor dalam memunculkan calon kepala daerah bersih mengingat di DKI tiga besar, maka tidak menutup kemungkinan untuk mengusung calon sendiri yang berkualitas," ucap dia.

Untuk Pilkada 2017, penjaringan PPP akan dilakukan tertutup berdasarkan undangan pengurus partai. Romi mengatakan seandainya kader PPP belum ada yang elektabilitasnya mencukupi, maka tidak menutup kemungkinan bagi partainya untuk berkoalisi. Dia juga mengatakan pada Pilkada 2017, partainya akan mendorong kader yang sedang menjadi pejabat publik untuk mencalonkan kembali.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement