REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk membangkitkankembali dunia persepak bolaan Indonesia, Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (Basri) memiliki terobosan baru. Basri berencana menghidupkan kembali kompetisi perserikatan setelah terakhir kali digelar pada 1994 silam.
Jika sesuai rencana Kompetisi Perserikatan akan bergulir tiga bulan ke depan. Untuk mempercepat bergulirnya kompetisi Basri akan melakukan inventarisasi klub perserikatan yang masih aktif dan mau ikut kompetisi amatir.
Bahkan Basri sudah berkonsultasi dengan pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan juga Tim Transisi. Sebelumnya, Basri telah menggulirkan Liga Desa.
"Tadi disepakati ada rencana untuk menggulirkan kompetisi perserikatan. Kami berharap rencana ini dapat terwujud dalam waktu dekat kata Ketua Umum Basri, Eddy Sofyan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (22/4).
Kemudian untuk pendanaan Eddy mengaku tidak akan meminta bantuan dari Kemenpora. Pihaknya bakal mencari sponsor sendiri, termasuk mencari stasiun televisi yang bersedia menyiarkan.
"Kalau untuk klub peserta kan mereka boleh menerima APBD, jadi mereka akan memakai dana bantuan itu," kata Eddy menambahkan.