REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Musda DPD Partai Golkar Jabar memilih Ketua DPD Golkar Jabar, secara aklamasi, Sabtu (23/4) di Hotel Grand Aquilla, Jalan Pasteur, Bandung. Karena, calon ketua DPD Partai Golkar Jabar, Irianto Syafiuddin atau Yance, dalam pidato sambutannya menyatakan mundur.
Yance menyerahkan kepemimpinannya pada calon pesaingnya di bursa pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi. Padahal, dalam bursa pemilihan Ketua DPD Golkar Jabar tersebut, Yance dan Dedi Mulyadi, merupakan calon terkuat.
Menurut Yance, saat menjabat sebagai Ketua DPD Parta Golkar Jabar, semua sudah dilakukan untuk kemajuan partai berlambang pohon beringin tersebut. Ia, mundur dari bursa pencalonan karena sudah tak boleh maju lagi oleh keluarga, terutama istrinya.
"Bang Ical, Ketua Umum takut sama istrinya. Sama, saya ke istri ya takut juga. Sama bang, apalagi saya. Ke depan, saya serahkan kepemimpinan pada adinda saya Dedi Mulyadi," ujar Yance saat memberikan sambutan di Musda DPD Golkar Jabar.
Yance menyerahkan estafet kepemimpinanya pada Deddy karena sempat bertemu dan menyampaikan berbagai hal. Yance mengatakan, mungkin kader partai yang mendukungnya kecewa dengan keputusan yang Ia ambil.
"Tapi demi keestafetan kepemimpinan saya serahkan," katanya.