Sabtu 23 Apr 2016 17:12 WIB

300 Pohon Langka Ditanam di Kebun Raya LIPI

Getaperca, tanaman langka asli Sukabumi
Foto: Wikipedia
Getaperca, tanaman langka asli Sukabumi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama Yayasan Tarakanita melakukan penanaman 300 pohon langka yang berasal dari daerah Nusa Tenggara, penanaman dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bumi di Ecopark Cibinong Science Center-Botani Garden (CSC-BG), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/4).

"Sesuai dengan pola penanaman di Ecopark berdasarkan wilayah (ecoregion), penanam kita lakukan di ecoregion Nusa Tenggara, jenis yang ditanam berasal dari wilayah tersebut," kata Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya-LIPI, Ace Subarna.

Ace mengatakan, ada 29 jenis pohon yang ditanam merupakan endemik wilayah Nusa Tenggara salah satunya jenis Borrasus flabellifer L atau dikenal dengan nama pohon Lontar yang legendari. "Pohon ini umurnya mencapai 100 tahun terkenal dengan nama Lontar atau Siwalan, berasal dari Asia Tenggara, di Indonesia sebarannya ada di Jawa, Madura, Bali, NTB dan NTT," katanya.

Ia menjelaskan, tinggi pohon mencapai 15-30 meter dengan diameter batang sekitar 60 cm. Memiliki daun seperti kopas besar berdiameter 150 cm. Berbuah bulat hitam kecoklatan seperti peluruh bergerombol dalam tanda bisa mencapai 20 butir. Berbiji tiga butir dengan daging buah lunak, bening berair di bagian tengahnya.

Memiliki rasa buah lebih enak dari kolang kaling. Daunnya sering dipakai untuk menulis naskah juga dijadikan Sasando yang merupakan alat musik tradisional di Timor. Karangan buanganya bisa disadap untuk mendapatkan nira yang kemudian dimasak menjadi gula merah.

"Pohon yang ditanam berasal dari hasil ekspedisi di Nusa Tenggara pada 2014 lalu. Untuk optimalkan penanaman di Ecopark kita lakukan berdasarkan wilayah, dan prioritas tanaman yang langka di daerah asalnya," katanya.

Menurut Ace, Ecopark Botani Garden merupakan perluasan dari Kebun Raya Bogor yang sudah tidak bisa lagi menampung tanaman baru. Memiliki luas 30 hektare terbagi enam zona penanaman berdasarkan pulau-pulau besar di Indonesia yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, Papua, Bali dan Nusa Tenggara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement