Ahad 24 Apr 2016 11:11 WIB

Ini Cara Bupati Bandung untuk Menarik Wisatawan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bilal Ramadhan
Kawah Kamojang
Foto: jabarprov.go.id
Kawah Kamojang

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Bandung bakal meliterasikan cerita-cerita budaya ataupun legenda yang ada di Kabupaten Bandung. Upaya literasi ini dipandang mampu menciptakan imej suatu daerah sehingga bisa menjadi daya tarik wisata.

"Jadi kita juga menjual cerita, menjual mitos. Daerah-daerah yang potensial ini perlu dimitoskan, misalnya cerita yang ada di kawah Kamojang," ujar dia, belum lama ini.

Di kawah Kamojang, Kecamatan Ibun, memang terdapat sumber mata air panas. Cerita legenda yang beredar di tengah masyarakat, yaitu tentang bidadari yang turun dari kahyangan lalu turun ke kamojang untuk mandi di sana.

Selain upaya literasi, menurut Dadang, desa-desa di Kabupaten Bandung juga perlu diisi oleh adat. Desa yang diisi adat tentu akan lebih mudah untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal ataupun mancanegara.

Dadang mencontohkan kondisi wisata di Bali yang sudah dikenal luas hingga kancah internasional. Kata dia, Bali memiliki ciri khas dalam wisatanya, yakni budaya. Budaya yang ada di Bali, menurut dia, menjadi bahan jualan untuk menarik minat wisatawan.

Dampaknya, bukan budayanya saja yang maju dan dikenal khalayak, tapi juga meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. "Iya, budaya di sana sudah jadi industri, kita mampu seperti itu juga," tutur dia.

Terlebih, Kabupaten Bandung memiliki banyak potensi budaya yang diindustrikan. Seperti Rampak Kendang yang sudah turun-temurun lestari di Kabupaten Bandung. "Rampak Kendang itu di Ciparay. Kita buat bagaimana itu tampil di Gedong Budaya. Rampak Kendang itu orang Ciparay, Abah sunarya, Asep Sunandar," ujar dia.

Menurut Dadang, potensi budaya di Kabupaten Bandung yang bisa digali lagi adalah kampung adat yang ada di Cikondang, Kecamatan Cimaung. Cikondang bisa dikembangkan hingga menjadi desa wisata dengan pendekatan adat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement