REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung tengah melakukan pendataan terhadap pohon-pohon yang ada di Kota Bandung. Hal ini mengingat Bandung masih menjadi daerah yang terdapat banyak pohon.
Kepala Diskamtam Arief Prasetya mengatakan, pendataan tersebut akan menjadi identitas pohon yang berfungsi seperti kartu tanda penduduk (KTP). Tujuannya, adalah untuk mengetahui seluk beluk tentang pohon, mulai dari kondisi, usia, dan jenisnya.
"Diskamtam mendata untuk mengetahui jumlah pohon, kondisi pohon, jenis pohon dan posisi (alamat pohon)," kata Arief kepada Republik.co.id, Ahad (24/4).
Menurutnya, dengan KTP pohon tersebut, pihaknya dapat mengetahui kondisi pohon. Salah satunya data itu dapat digunakan menjadi sumber pemetaan pohon yang rawan tumbang karena usia tua ataupun sudah rapuh. Jadi terdapat data mengenai jenis, usia, alamat, hingga kondisi saat didata.
Ia juga ingin mendata seluruh pohon di Kota Bandung sehingga terdapat bahan akurat untuk menghitung jumlahnya. Program pendataan ini sudah dilakukan sejak tahun lalu. Namun mengalami hambatan sehingga akan dilanjutkan tahun ini.
"Sebagian sudah dan kita perbaiki sekarang kita lakukan pendataan lagi yang kekurangannya. Karena kemarin kan baru beberapa ruas jalan saja. Nah ini kita tambah lagi tahun ini menambah beberapa ruas jalan yang kita data lagi untuk jadi ktp pohon," ungkapnya.
Saat ini, diutamkan pendataan pohon-pohon yang sudah berusia tua. Sebab dianggap cukup membahayakan karena rawan tumbang mengingat musim hujan masih sering mengguyur Kota Bandung. "Jadi kita punya data untuk mengendalikan itu," ujarnya.