Ahad 24 Apr 2016 16:38 WIB

BMH Gelar Seminar Wirausaha dan Luncurkan Program Mandiri Terdepan

Para peserta program MAPAN menerima bantuan modal usaha dari BMH di Jakarta, Sabtu (23/4).
Foto: Dok BMH
Para peserta program MAPAN menerima bantuan modal usaha dari BMH di Jakarta, Sabtu (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi seorang pengusaha memanglah tidak mudah. Apalagi pengusaha yang menerapkan prinsip syariah, pengusaha yang tahu mana yang wajib dikeluarkan sebagai zakat dan mana yang menjadi penghasilan bersih.

 

Terkait hal tersebut,Baitul Maal Hidayatullah ( BMH ) bekerja sama dengan Laziz Babussalam (sebagai Mitra Zakat BMH) menggelar seminar dan pelatihan wirausaha.

Kegiatan yang mengusung tema “Hijrah Menjadi Muslimpreneur Sejati Ke-2dan Launching Program MAPAN (Mandiri Terdepan )” itu diadakan di aula utama Masjid Babussalam, Rawamangun, Jakarta, Sabtu (23/4).

 

Pelatihan tersebut  diikuti lebih dari 100 peserta yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu. Pelatihan dibagi menjadi empat sesi.

Sesi  pertama diisi oleh Tubagus Muallif, salah satu pengurus Laziz Babussalam. Ia memaparkan tentang bagaimana kiat menjadi muzakki, dari mustahik menjadi muzakki.

 

Sesi kedua diisi oleh pakar internet marketing Rawi Wahyudiono. Ia lebih banyak menitikberatkan kepada bagaimana cara mendongkrak penjualan melalui internet.

 

Sesi ketiga diisi Ato Sunarto. Ia memaparkan bagaimana kemasan yang menarik di pasaran. “Makanan yang dikemas menjadi kemasan yang bagus akan mempunyai  nilai jual yang lebih,” ujar Ato.

 

Sesi terakhir adalah  belajar membuat kue yang dipandu Iwin Winarti. Ia seorang  pemilik usaha kue yang  sudah sukses menjajakan kuenya di internet maupun direct selling. Bahkan ia juga membuka kelas membuat kue.

 

Pada kesempatan tersebut juga diluncurkan  program Mandiri Terdepan (MAPAN) oleh Lukmanul Khakim, salah satu staf di bagian pendayagunaan BMH. Manajer Pendayagunaan BMH Ismail menyerahkan bantuan modal usaha secara simbolis.

Pada tahap pertama ini BMH dan Laziz Babussalam memilih sembilaan orang yang berhak menerima bantuan. “Penerima modal akan dibina oleh BMH, agar omsetnya meningkat dan spiritualitasnya juga naik,”  kata Ismail.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement