Ahad 24 Apr 2016 16:46 WIB

25 Ribu Anak Indonesia Akses Pornografi Setiap Hari

Anak dan Pornografi (ilustrasi)
Foto: Antara
Anak dan Pornografi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menyayangkan maraknya anak-anak Indonesia mengakses gambar dan video yang mengarah pada pornografi.

Yohana di sela-sela membuka Kampanye Bersama Lindungi Anak di Denpasar mengatakan telah menerima data akses anak Indonesia terhadap konten berbau pornografi rata-rata per hari mencapai 25 ribu orang. Ia mengkhawatirkan jangan-jangan jumlah di Indonesia itu bisa menjadi tertinggi di dunia karena untuk total rata-rata dunia saja mencapai 50 ribu.

"Padahal waktu sangat pendek untuk menyiapkan generasi. Kalau 25 ribu tiap hari bisa dibayangkan 25 tahun ke depan generasi kita seperti apa, apalagi kalau tidak dikontrol oleh orang tua," ucapnya, Ahad (24/4).

Yohana menambahkan upaya pencegahan terhadap hal itu akan menjadi salah satu prioritas nasional. Bahkan pihaknya akan melakukan langkah koordinasi dan berkolaborasi dengan kementerian terkait.

"Sebenarnya ini adalah tanggung jawab Kementerian Agama, tetapi kami akan berkolaborasi termasuk dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ujarnya.

Terhadap kondisi tingginya akses tayangan pornografi oleh anak-anak, menurut Yohana diperlukan peran keluarga dan sekolah untuk melakukan pendampingan. Dia mengharapkan anak-anak harus hadir menjadi perubahan dan harus diminimalisasi kebiasaan buruk seperti itu.

"Hal seperti itu akan sangat merusak, bisa suatu saat mereka menjadi predator, pelaku pelecehan seksual pada anak-anak. Itu bisa saja terjadi," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement