Ahad 24 Apr 2016 18:52 WIB

Megawati Ingatkan Ibu-Ibu Atur Jarak Kehamilan

Rep: Hasanul Risqa/ Red: Dwi Murdaningsih
Wanita hamil
Foto: pixabay
Wanita hamil

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG –- Mantan presiden Megawati Soekarnoputri menegaskan pentingnya program keluarga berencana (KB) kepada para ibu di Banten, Ahad (24/4).

Ketua Umum PDI Perjuangan itu juga meminta ibu-ibu untuk mengatur jarak kehamilan. Sehingga, mereka memiliki waktu yang optimal untuk membesarkan buah hati dengan gizi yang lengkap.

“Kaum ibu bukan alat produksi untuk melahirkan anak saja, tetapi harus bisa mendidik anak agar mempunyai kecerdasan yang baik, dan itu bisa dilakukan jika ibunya sehat. Bagaimana kita bisa mendapatkan calon pemimpin bangsa yang baik jika anak-anaknya kurang gizi?” kata Megawati Soekarnoputri seperti dikutip rilis BKKBN kepada Republika.co.id, Ahad (24/4).

Pidato Megawati itu disampaikan dalam acara peringatan Hari Bumi Sedunia di Taman Hutan Rakyat (Tahura), Pantai Carita, Pandeglang, Banten. Dia berharap, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dapat terus menggencarkan program KB kepada semua keluarga di Tanah Air. Itu terutama untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

Dia berpesan agar para ibu mengajarkan kepada anak mereka untuk melestarikan bumi dengan penuh cinta kasih. Sebab, masih banyak kerusakan yang terjadi di alam lantaran ulah jahat manusia.

“Harus diajarkan pada anak-anak untuk menjaga dan melestarikan bumi sejak dini,” katanya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty mengungkapkan, populasi dunia hingga kini berjumlah tak kurang dari 7,3 miliar jiwa. Padahal, lanjut Surya, kapasitas planet bumi diperkirakan hanya cukup menampung sembilan miliar saja. Sehingga, perlu kesadaran untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk dunia agar bumi bisa menjadi tempat yang nyaman bagi generasi di masa depan.

“Menjaga bumi juga bisa dengan mengikuti program KB. Dengan ikut program KB, maka dapat mengendalikan jumlah pertumbuhan penduduk,” ujar Surya Chandra Surapaty, Ahad (24/4).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement