Penampilan Seni Bela Diri Soul Of Shaolin dari Kuil Shaolin, Pegunungan Songshan, Provinsi Henan, Cina di Sabuga, Kota Bandung, Ahad (24/4). (Republika/Dede Lukman Hakim) (FOTO : Republika/Dede Lukman Hakim)
Penampilan Seni Bela Diri Soul Of Shaolin dari Kuil Shaolin, Pegunungan Songshan, Provinsi Henan, Cina di Sabuga, Kota Bandung, Ahad (24/4). (Republika/Dede Lukman Hakim) (FOTO : Republika/Dede Lukman Hakim)
Penampilan Seni Bela Diri Soul Of Shaolin dari Kuil Shaolin, Pegunungan Songshan, Provinsi Henan, Cina di Sabuga, Kota Bandung, Ahad (24/4). (Republika/Dede Lukman Hakim) (FOTO : Republika/Dede Lukman Hakim)
Penampilan Seni Bela Diri Soul Of Shaolin dari Kuil Shaolin, Pegunungan Songshan, Provinsi Henan, Cina di Sabuga, Kota Bandung, Ahad (24/4). (Republika/Dede Lukman Hakim) (FOTO : Republika/Dede Lukman Hakim)
Penampilan Seni Bela Diri Soul Of Shaolin dari Kuil Shaolin, Pegunungan Songshan, Provinsi Henan, Cina di Sabuga, Kota Bandung, Ahad (24/4). (Republika/Dede Lukman Hakim) (FOTO : Republika/Dede Lukman Hakim)
Penampilan Seni Bela Diri Soul Of Shaolin dari Kuil Shaolin, Pegunungan Songshan, Provinsi Henan, Cina di Sabuga, Kota Bandung, Ahad (24/4). (Republika/Dede Lukman Hakim) (FOTO : Republika/Dede Lukman Hakim)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 38 pendekar dari perkumpulan Seni Bela Diri "Soul Of Shaolin" dari Kuil Shaolin, Pegunungan Songshan, Provinsi Henan, Cina, tampil di Sabuga, Kota Bandung, Ahad (24/4). Dikemas dalam bentuk drama enam babak, yakni Menyelamatkan Anak Yatim Piatu, Mempelajari Kungfu, Menunjukan Kemampuan Kungfu, Pertemuan Ibu dan Anak, Mencari Anak yang Hilang, dan Babak Kembali Ke Rumah.
Drama tersebut menceritakan perjalanan seorang pendekar Shaolin yang disimpan dibalik batu di halaman Kuil Shaolin. Sang ibu melakukannya agar bayi itu terhindar dari kejahatan dan berharap orang dari kuil itu merawatnya hingga dewasa. Bayi itu bertemu kembali dengan sang ibu ketika dewasa dan telah menjadi seorang pendekar kungfu.
Advertisement