Ahad 24 Apr 2016 22:18 WIB

Pasar Kebon Kembang Direlokasi Usai Lebaran 2016

Rep: C32 / Red: Karta Raharja Ucu
 Pasar tradisional (ilustrasi).
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Pasar tradisional (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Empat calon pengembang atau investor revitalisasi Blok M Pasar Kebon Kembang sudah menyerahkan berkas. Hal tersebut dilakukan karena tahap penentuan pengembang sudah memasuki tahap akhir sebelum dilaksanakan revitalisasi.

"Rencananya pengerjaan fisik baru akan dilakukan setelah lebaran tahun ini sesuai permintaan dan komitmen kami dengan pedagang," kata Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Andri Latif kepada Republika.co.id, Ahad (24/4).

Dia menyatakan, PD PPJ akan memprioritaskan pedagang lama. Hal tersebut, kata Andri, sesuai dengan tujuan revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang untuk merelokasi pedagang kaki lima (PKL).

Setelah ditentukan empat calon pengembang yang lolos seleksi, Andri beserta tim panitia revitalisasi akan melaksanan upaya selanjutnya. "Minggu depan akan kami lakukan investigasi dan verifikasi on the spot," tutur Andri.

Andri menjelaskan, nantinya jika investigasi sudah dilakukan baru bisa merekap nilai kepada calon pengembang. Ia berkata, konsultasi dengan badan pengawas dan Walikota Bogor Bima Arya juga akan dilakukan sebelum mengumumkan hasilnya.

Ia mengaku tidak bisa menyampaikan secara gamblang kriteria apa yang akan menjadi penilaian. Namun Andri memastikan akan memeriksa kesesuaian yg disampaikan dalam berkas dan waktu ekspos dengan kondisi kenyataan di lapangaan.

Diketahui, empat calon pengembang revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang yaitu Waskita Jaya Purnama, PT Fortunindo Artha Perkasa, PT Maya Saribakti Utama, dan PT Pakuan Propertindo Raya Jaya. Area Blok F pasar tersebut nantinya akan menampung sekitar 142 pedagang binaan dan 300 PKL yang ada di sekitar Pasar Kebon Kembang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement