REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam. Uji coba dilakukan di bawah pengawasan langsung dari Kim Jong-un.
Peluncuran itu merupakan rangkaian terbaru demontrasi kekuatan militer Korea Utara, sejak terakhir dilakukan pada Januari lalu. Uji coba nuklir merupakan yang keempat, termasuk peluncuran roket jarak jauh yang rencananya dilakukan bulan depan.
Uji coba ini telah meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea, kemarahan Cina dan memicu sanksi dari PBB. Namun, ini bisa jadi bagian usaha Kim memperkuat posisi menyambut kongres partai pada Mei.
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan, menyatakan rudal Korea Utara ditembakkan pada Sabtu (23/4), dari kapal selam di lepas pantai timur. Ia menambahkan kalau rudal itu terbang sejauh 18 mil atau sekitar 30 kilometer.
Sementara, kantor berita resmi Korea Utara KCNA, menegaskan uji tembak itu merupakan kesuksesan besar lain. Bahkan, mereka tanpa ragu mengungkapkan tanggal dan tempat peluncuran yang dikabarkan dipandu langsung oleh Kim.
"Keberhasilan uji tembak akan sangat membantu meningkatkan kemampuan operasional bawah laut angkatan KPA, dan mampu memukul kepala pasukan boneka Korea Selatan dan imperialis AS," kata kantor berita tersebut, Ahad (24/4).