Senin 25 Apr 2016 08:38 WIB

Kodim Ikut Minta Bulog Serap Beras Petani

Red: Teguh Firmansyah
Petani merontokkan bulir padi saat panen.
Foto: Antara/Ampelsa
Petani merontokkan bulir padi saat panen.

REPUBLIKA.CO.ID, WAYKANAN --  Komandan Kodim 0427 Waykanan Letkol Inf Edy Prayitno terus mengupayakan agar Bulog dapat membeli gabah hasil panen petani dengan harga Rp3.700 per kilogram sehingga petani tidak mengalami kerugian.

"Saya beserta anggota mengupayakan agar Bulog dapat membeli hasil panen petani dengan harga tingi," ujar Letkol Inf Edy Prayitno di Waykanan, Lampung, Senin.

Ia menjelaksan, dengan harga tersebut secara tidak langsung dapat membantu para petani padi. Selama ini petani lebih mengutamakan menjual hasil panennya kepada tengkulak karena harganya lebih tinggi.

Selain itu, hasil panen di Kabupaten Waykanan pada tahun ini cukup baik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Seperti di satu kampung yang terdapat 700 hektare sawah dapat menghasilkan 49 ribu ton padi.

Bila dikalkulasi Kabupaten Wykanan memiliki 19.075 hektare sawah berapa jumlah padi yang dihasilkan oleh para petani di kabupaten itu. "Waykanan bisa juga disebut sebagai lumbung padi, bahkan dapat menyuplai kebutuhan Provinsi Lampung untuk mendukung program pemerintah pusat yaitu satu juta ton gabah kering giling (GKG)," kata dia.

Kabupaten Waykanan menargetkan tahun ini Bulog dapat menyerap hasil padi petani mencapai 23.385 ton, tetapi hingga di pengujung April 2016, Bulog baru sanggup menyerap 300 ton.

Sebelumnya, Wakil Bupati Waykanan Edward Antony menginginkan Bulog bisa membeli padi hasil panen petani setempat dengan harga Rp3.700 per kilogram. "Paling tidak, jangan terlalu jauh dari harga tersebut," katanya ketika dihubungi di Waykanan, Provinsi Lampung, Sabtu (23/4).

Baca juga, Mentan Pantau Penyerapan Beras 17 Daerah.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement