REPUBLIKA.CO.ID, AL MUKALLA -- Pasukan Yaman mengambil alih sebuah kota dari Alqaidah dengan bantuan Uni Emirat Arab, Ahad (24/4). Pasukan Yaman dengan kendaraan lapis baja didukung oleh serangan udara merebut Kota Al Mukalla yang berpenduduk 500 ribu jiwa.
Ribuan militan Alqaidah dikabarkan berada di sana dan siap untuk pertempuran. Di masjid-masjid, para militan meminta penduduk mendukung mereka. Militan menyebut pasukan yang akan datang adalah penginvasi.
Pada akhirnya, menurut penduduk, militan Alqaidah mundur dari Al Mukalla. Selama ini Alqaidah menggunakan kota tersebut sebagai basis kuat militan di Yaman bagian selatan. Mereka menguasai kota tersebut di tengah vakum kekuasaan selama 14 bulan perang sipil.
Pada Ahad, pesawat tempur membombardir fasilitan militer dan gedung pemerintahan tempat militan berkumpul. Meski kalah di Mukalla, militan masih menguasai Kota Abyan dan Provinsi Shabwa yang juga basis kuat Alqaidah.
Menurut penduduk, ada sekitar 2.000 pasukan Yaman dan Emirat yang menyerang Mukalla. Mereka mulai menguasai pelabuhan maritim dan bandara. Mereka membangun kembali pos pemeriksaan di kota selatan itu.
Penyerangan ini dipimpin oleh Uni Emirat Arab yang sudah sejak lama berlatih dan mempersenjatai pasukan lokal selama berbulan-bulan. Sejumlah penduduk yang takut memilih mengungsi keluar kota.
Baca juga, Turki Bekukan Aset Mantan Presiden Yaman.