Senin 25 Apr 2016 13:00 WIB

Mendiang Prince tidak Tidur 6 Hari Sebelum Tewas

Rep: C34/ Red: Indira Rezkisari
Teater Apollo turut berkabung mengenang kepergian musisi Prince (21/4).
Foto: Reuters
Teater Apollo turut berkabung mengenang kepergian musisi Prince (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, Mendiang musikus Prince Rogers Nelson yang telah berpulang pada tanggal 21 April 2016 ternyata tidak tidur selama enam hari berturut-turut sebelum tewas. Informasi itu disampaikan oleh Maurice Phillips, suami dari adik Prince, Tyka Nelson.

"Dia bekerja 154 jam tanpa henti, saya bersamanya akhir pekan sebelum kabar sedih ini, dia kakak ipar yang baik," kata Phillips mengenai sang bintang.

Prince ditemukan tak sadarkan diri di dalam lift di Paisley Park oleh para staf pada Kamis (21/4) pagi. Penyanyi 57 tahun itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Tubuh mendiang telah dikremasi dan penyimpanan akhir dari jenazahnya akan dilakukan secara privat. Phillips berkata, rumah mendiang Prince yaitu Paisley Park akan diubah menjadi museum agar para penggemar bisa selalu mengenangnya.

"Ini akan didedikasikan untuk penggemar. Monumen untuk mengingat musik Prince yang merupakan warisannya. Prince selalu ingin musiknya diingat," kata Phillips kepada The Sun.

Sementara, Max Timander, pekerja di toko musik Electric Fetus berkata Prince datang berkunjung ke toko tersebut lima hari sebelum kematiannya. Saat itu, Prince tampak lemah dan agak pucat.

Timander menyampaikan, Prince membeli enam CD musik selama kunjungan terakhirnya di toko tersebut. Keping musik itu antara lain Talking Book oleh Stevie Wonder, The Time Has Come oleh The Chambers Brothers, Hejira oleh Joni Mitchell, Inspirational Gospel Classics oleh Swan Silvertones, The Best Of Missing Persons, dan Santana IV oleh Santana.

"Dia adalah langganan utama toko ini dan sangat mendukung industri musik. Seluruh karya musik Prince yang kami miliki terjual habis hanya dua jam setelah kematiannya diumumkan," kata Timander, dikutip Belfast Telegraph.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement