REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Senin (25/4) pagi.
Luhut mengaku, salah satu hal yang dilaporkan pada Presiden adalah mengenai dugaan keterlibatannya dalam Panama Papers. "Iya (saya) lapor. Tidak ada masalah," ucap dia.
Menurutnya, Presiden juga tidak memberikan komentar apapun terkait Panama Papers.
Luhut sendiri enggan memberikan penjelasan lebih detail mengenai klarifikasi yang dia sampaikan ke Presiden. Mantan kepala staf presiden tersebut langsung buru-buru meninggalkan Istana karena akan segera terbang ke Cina.
"Sudah ya, aku ditunggu pesawat," katanya.
Nama Luhut diketahui tercantum dalam Panama Papers, sebuah dokumen yang memuat skandal keuangan para pengusaha dunia. Namun, Luhut membantah hal tersebut. Dia menegaskan tak pernah lari dari kewajibannya membayar pajak dan telah melaporkan semua harta kekayaannya melalui LHKPN yang ia serahkan ke PPATK.
Luhut juga membantah memiliki saham di Mayfair Internasional. "Bisa saja perusahaan itu dibuat tanpa sepengetahuan saya. Karena untuk membuat perusahaan cangkang seperti itu tidak diperlukan tanda tangan saya," ujar Luhut.