REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Bea Cukai (Ditjen Bea Cukai) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bekerja sama dengan pelaku industri akan segera mendirikan 16 Pusat Logsitik Berikat (PLB) baru.
Dengan pendirian ini artinya Indonesia telah memiliki 27 PLB yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebab sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah melakukan peresmian pendirian 11 PLB awal bulan Maret.
Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi mengatakan, 16 PLB ini nanrinya akan bergerak di sejumlah sektor seperti minyak dan gas (migas), pertambangan, MRO (maintenance, repair and overhaul), otomotif, kapas, farmasi, alumunium, support dan eksport
"PLB tahap dua ini sudah melakukan kosultasi dengan Ditjen Bea Cukai. Sekarang sedang tahap finalisasi. Kita harap dalam waktu dekat bisa segera selesai," ujar Heru di kantornya, Senin (25/4).
Adapun 16 Calon PLB Tahap II sebagai berikut:
1. PT Pertamina Driling Service Indonesia (untuk mendukung industri migas)
2. PT United Tractors, lokasi di Balikpapan (industri migas dan pertambangan)
3. PT Mexis, lokasi di Balikpapan (mendukung industri Migas dan Pertambangan)
4. PT Indocafco, lokasi di Karawang (mendukung industri permintalan/tekstil)
5. PT Lautan Luas, lokasi di Jakarta/Bekasi
6. PT Linc Logistic, lokasi di Jakarta/Bekasi
7. BKDI / PT Tantra Karya Sejahtera, lokasi di pangkal pinang (bursa pasar timah dan kegiatan ekspor).
8. PT GMF Aerosia, lokasi di Cengkareng (mendukung industri maintenance pesawat)
9. PT Damco Indonesia, lokasi di Marunda (mendukung kegiatan ekspor)
10. PT Honda Prospect Motor, lokasi di Karawang (mendukung industri otomotif)
11. PT Nikawai, lokasi di Karawang (mendukung industri permintalan/tekstil)
12. PT BP Indonesia /CKB, lokasi di Tangguh (mendukung industri migas dan pertambangan)
13. PT Trakindo Utama /CKB, lokasi di Balikpapan (mendukung industri migas dan pertambangan)
14. PT CKB, lokasi di Balikpapan (mendukung industri migas dan pertambangan)
15. PT Megasetia, lokasi di Jakarta/Bekasi (mendukung industri farmasi)
16. PT Pertamina NG, lokasi di Arun (mendukung industri migas)