REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Bocah cilik asal Provinsi NTB Lalu Muhammad Khaerrazzaq Al Hafiz berhasil menjadi juara I Tahfidz Al-Quran se-Asia Pasifik dalam ajang Musabaqoh Hafalan Quran dan Hadits (MHQH) ke VII yang berlangsung di Masjid Istiqlal.
Hafiz meraih juara I kategori Musabaqah Hafalan Quran 10 juz menyisihkan 150 peserta yang berasal dari 25 negara dengan memperoleh nilai 190,50.
“Saya yakin dengan potensi para hafidz yang lain di NTB. Kalau anak saya dengan fasilitas dan keterbatasan yang ada saja mampu, masa anak NTB yang lain tidak bisa?” ujar Ketua Yayasan Tahfiz Darussamad, Kerongkong, L.Muhibban Al Hafizh yang merupakan ayah kandung Hafiz saat melakukan audiensi dengan Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi di Kantor Gubernur, Kota Mataram, Senin (25/4).
Menurutnya, dukungan dari pemerintah daerah terhadap pengembangan para hafidz sangat dibutuhkan. Sehingga mendorong potensi lebih berkualitas dan lebih baik. Oleh karena itu pembinaan harus dimaksimalkan dan diharapkan ke depan para hafidz akan lebih berkembang dan maju ke depan.
Ia menuturkan, sebelumnya Hafiz dipercaya LPTQ berlomba di tingkat nasional dan berhasil meraih juara I untuk cabang hafalan 10 juzz. Hingga kemudian kembali meraih juara I saat mewakili Indonesia pada gelaran Musabaqah Hafalan Qur’an dan Hadits (MHQH) ke-VII se-Asia Pasifik yang berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi mengaku bangga dan mengapresiasi atas prestasi yang diperoleh putra daerah. Baginya, menghafal Al-Quran akan membawa manfaat yang besar. Dirinya berpesan agar para Hafidz senantiasa rendah hati, tetap istiqomah dan terus belajar.
“Luruskan niat, mantapkan hati, karena orang yang dapat menghafal Al Quran, bukanlah orang yang sembarang, melainkan orang pilihan yang mendapat karunia dari Allah, yang hatinya diciptakan untuk menyimpan Al-Quran,” katanya.
Baca juga, Yusuf Mansur Berharap Negara Bantu Kembangkan Hafiz Quran.