Selasa 26 Apr 2016 08:00 WIB

Pencari Suaka di Pulau Manus Boleh Tinggalkan Tahanan Saat Siang

Kawasan tempat tinggal di fasilitas penahanan imigrasi Australia di Pulau Manus
Foto: abc
Kawasan tempat tinggal di fasilitas penahanan imigrasi Australia di Pulau Manus

REPUBLIKA.CO.ID, PULAU MANUS -- Para tahanan di pusat penahanan imigrasi Australia di Pulau Manus dalam waktu dekat akan dibolehkan meninggalkan fasilitas rumah tahanan pada siang hari.

Sebanyak 850 orang pencari suaka yang masih berada di pusat tahanan Imigrasi Australia di Pulau Manus dipisahkan berdasarkan apakah klaim pengungsi mereka diterima atau tidak.

Mereka yang klaim pengungsinya disetujui akan dibolehkan meninggalkan fasilitas itu antara pukul 07.00 pagi hingga 16.00 setiap hari waktu setempat dan akan dibawa ke kota utama di Pulau Manus dengan bus. Para pengungsi di Pulau Manus diberitahu mereka harus menerima penempatan di Papua Nugini, namun banyak yang masih menolak untuk meninggalkan pusat penahanan.

"Kami merasa sangat kecewa dengan kabar ini. Tadi malam kami tidak bisa tidur sama sekali," kata salah seorang tahanan.

"Setelah bertahun-tahun menahan kami disini, Anda berpura-pura kami sudah dibebaskan. Mengapa hal seperti ini tidak dilakukan jauh sebelumnya," katanya.

Pengungsi tersebut mengatakan mereka tidak akan dibolehkan berjalan keluar dari fasilitas penahanan, tapi mereka bisa naik bus ke Kota Lorengau dan menghabiskan uang saku sekitar 60 dolar AS setiap pekannya. Pengaturan baru ini dilakukan menyusul relokasi sebagian besar tahanan di dalam Pulau Manus.

Pria yang klaim pengungsinya telah dinyatakan ditolak ini sudah ditempatkan di kawasan terpisah didalam fasilitas penampungan pengungsi dan tidak dibolehkan keluar.

Mereka mengaku telah diberitahu kalau pilihan mereka hanya kembali ke negara mereka berasal.

Sementara pengungsi yang sukses permohonan klaim pengungsinya diberitahukan akan diberangkatkan ke tempat transit dari pusat penahanan ke Lorengau, dimana mereka akan dipersiapkan untuk penempatan mereka di Papua Nugini.

Banyak dari para pengungsi menolak pergi karena mereka tidak ingin ditempatkan di Papua Nugini dan khawatir dengan tingkat kejahatan di kawasan baru mereka tersebut.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-04-25/pencari-suaka-di-pulau-manus-boleh-meninggalkan-rumah-tahanan-di-siang-hari/1573542
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement