REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transjakarta mematok angka 25 ribu penumpang untuk rute baru jurusan Bekasi-Jakarta. Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan jumlah penumpang tersebut diprediksi bisa dipenuhi pada Mei mendatang.
"Targetnya untuk Bekasi yang menjadi pilot project itu 25 ribu penumpang perhari. Tapi untuk setiap wilayahnya nanti akan dipelajari lagi apa akan sesuai target," kata Budi Kaliwono di Jakarta, Senin (25/4).
Budi mengatakan, target 25 ribu perhari tersebut mungkin tercapai dengan operasional sekitar 50 armada bus. Hal itu, kata dia menjelaskan, disebabkan waktu putar balik dari Jakarta kembali ke Bekasi masih terlalu panjang.
PT Transjakarta, kata dia mengungkapkan, sebenarnya sudah mengoperasikan waktu tunggu (headway) antarbus sekitar 10 menit. Namun, bus baru kembali ke Bekasi dalam waktu 1,5 jam kemudian.
"Bekasi itu macet parah, Kami bisa menjaga jarak berangkat, tapi belum tahu waktu kembali. Kami akan lakukan terus penyempurnaan," kata Budi.
Meski demikian, Budi mengaku uji coba rute antar kota bakal menunjukan peningkatan pe umpang setiap harinya. Dia berkata, ini terlihat dari animo masyarakat terkait operasional bus antar kota tersebut.
"Selama dua minggu ini kita masih lakukan penyesuaian, termasuk dari rute Bekasi. Pada saat awal project di Stasiun Tebet target 5.000 perhari, tapi ini sudah 10 ribu penumpang, jadi penyesuaian kita berdasarkan kebutuhan dari effort penumpang," kata Budi.
Seperti diketahui keenam rute bus baru itu adalah Bekasi MM-Bundaran HI, Bekasi MM-Tanjung Priok, Bekasi Timur-Grogol, Lebak Bulus-Kota, TU Gas JIEP-Lebak Bulus dan Manggarai-Universitas Indonesia (UI). Budi mengatakan, pihaknya menyiapkan 5 unit bus single terlebih dulu untuk setiap rute.