Selasa 26 Apr 2016 01:07 WIB

Jalur Sumedang-Wado-Garut Ditarget Pulih Sebelum Lebaran

Rep: Arie Lukhardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sebuah mobil angkutan nekat menerobos jalan yang sudah tergenang air  Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Senin (15/2).  (foto : MgBDG_MJ05)
Foto: MgBDG_MJ05
Sebuah mobil angkutan nekat menerobos jalan yang sudah tergenang air Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Senin (15/2). (foto : MgBDG_MJ05)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan jalan yang menghubungkan Sumedang-Wado-Garut bisa kembali dilalui masyarakat. Saat ini, kondisi jalan tersebut terputus akibat tergenang Waduk Jatigede.

Menurut Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa, pihaknya menargetkan jalur tersebut bisa kembali terhubung paling lambat sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Pemprov Jabar terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait hal ini. Salah satunyu, membahas hal ini dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Kami akan membahasnya lagi dengan Dirjen SDA dan BBWS sekitar. Jadi jalan Jatigede ini sedang dalam proses. Insya Allah akan kami koordinasikan juga dengan Bupati Sumedang," ujar Iwa kepada wartawan, Senin (25/4).

Iwa berharap, target tersebut tidak meleset mengingat jalur Sumedang-Wado-Garut ini menjadi alternatif masyarakat di saat musim mudik lebaran. "Ini harus selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri," katanya.

Namun, Iwa belum mau membeberkan rencana apa saja yang akan dilakukan pemerintah agar daerah tersebut bisa kembali terhubung. Hal ini dilakukan, agar tidak ada pihak-pihak lain yang memanfaatkan proyek tersebut seperti mencari keuntungan materi.

"Solusi ada, anggaran ada, tapi masih perlu penyelesaian lain di lapangan, koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya," katanya.

Pemprov Jabar, kata dia, akan memberi pemahamam ke masyarakat sekitar agar proses tersebut berjalan lancar dan sesuai harapan. Iwa berharap, tidak ada provokator, karena ini untuk kelancaran arus orang dan barang.  "Jangan sampai, karena ini dianggap penting, kami disandera. Insya Allah semua pihak akan membantu," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Februari kemarin, jalan yang menghubungkan Sumedang-Wado-Malangbong, Garut terputus akibat terendam air Waduk Jatigede. Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dedi Taufik mengatakan, terdapat sekitar 12 trayek bis antar kota dalam provinsi yang rutenya dialihkan akibat terputusnya Jalan Raya Wado tersebut.

Adapun trayek bis AKDP yang melintasi Wado dialihkan ke jalur lain di antaranya arah timur-barat (Tasikmalaya) yang sebelumnya via Wado dialihkan ke Parakanmuncang dengan jalur Kota Tasikmalaya-Malangbong-Limbangan-Nagreg-Cicalengka-Parakanmuncang-Terminal Ciakar (Sumedang)-Subang-Kabupaten Karawang PP. Sedangkan arah timur (Majalengka) Jalur Kota Bekasi-Majalengka dan Majalengka-Bandung terputus, sehingga pemberangkatan dimulai dari Kecamatan Darmaraja.

Sedangkan bis kecil melalui jalan alternatif berdasarkan kesepakatan di setiap daerah. Pengalihan arus ini, kata dia, membuat jarak tempuh semakin jauh. Kondisi ini akan memengaruhi terhadap tarif angkutan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement