REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus berupaya mendongkrak angka partisipasi masyarakat dalam pemilu, pilpres dan pilkada. Salah satunya kata Ketua KPU Provinsi Bali, Provinsi Bali I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi, dengan membuat Rumah Pintar.
"Di Rumah Pintar akan ada berbagai kegiatan dan simulasi, bagaimana mendorong partispasi masyarakat," kata Wiarsa di Depasar, Senin (25/4).
Seusai bertemu dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Wiarsa mengatakan, pembuatan Rumah Pintar Pemilu ini bertujuan memberikan gambaran dan informasi terkait sejarah dan mekanisme pelaksanaan Pemilu. Rumah itu sebutnya, akan dilengkapi dengan peralatan audio visual, yang akan menyasar para pemilih pemula agar mereka memiliki kesadaran menyalurkan hak pilihnya.
Pembuatan Rumah Pintar merupakan program KPU Pusat yang dibuat di seluruh daerah di Indonesia. Di Bali kata Wiarsa, selain di Kntor KPU Proivinsi, Rumah Pintar sudah dibuat di Tabanan dan Karangasem, sedangkan di seluruh Indonesia sudah ada 27 Rumah Pintar.
Rumah Pintar Pemilu di Bali kata Wiarsa, akan menggunakan instrumen seni budaya sebagai muatan lokal untuk menyampaikan pesan-pesannya. Menurut dia, dari pengalaman selama ini, kegiatan seni dan budaya cukup efektif diguakan sebagai media mensosialisasikan program-program KPU.
Sebagai pulot project pembuatan Rumah Pintar Pemilu sebut Wiarsa, sejumlah komisioner KPU dari berbagai daerah di Indonesia akan berkunjung ke Bali. Selain untuk mengikuti Rakornas KPU, mereka juga akan mengunjungi Rumah Pintar Pemilu di Bali.