REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Perbaikan jalan berlubang di terowongan Pasar Rebo di ruas Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) telah dilakukan sejak pekan lalu. Namun, penambalan jalan diperkirakan hanya bertahan tiga hingga empat jam saja. Oleh karena itu pengelola baru jalan tol yang sempat mengalami sengketa tersebut tengah merancang perbaikan permanen.
"Perbaikan itu di Hutama Karya, akan melalui tahap pengadaan barang dan jasa, kemarin kita sudah koordinasi, kemarin baru perbaikan sementara oleh Hutama Karya," kata Direktur Operasional PT Jasa Marga Christantio Prihambodo kepada Republika.co.id, Senin (25/4).
Seperti diketahui, PT Jasa Marga merupakan pengelola Tol JORR sebelum kemudian Mahkamah Agung (MA) memutuskan pengelolaannya diserahkan kepada PT Hutama Karya. PT Jasa Marga menjadi pengelola sementara pasca tol tersebut disita oleh negara pada 1998.
Christantio menerangkan, perbaikan jalan tersebut sempat makan waktu lama karena menunggu dilakukan tender pelaksana pekerjaannya. Namun saat ini masalah prosedural tersebut telah teratasi setelah Hutama Karya mengambil alih pengelolaannya sejak Maret 2016.
Ia mengakui, ruass jalan Tol JORR di terowongan Pasar Rebo rentan kerusakan karena tingginya muka air dibandingkan posisi tanah. Terjadi infiltrasi air yang terus menerus sehingga menembus dinding penahan air.
"Air masuk ke badan jalan, lalu ditimpa oleh intensitas kendraan yang tinggi setiap hari," ujarnya. Desain perbaikan permanen telah dirancang oleh Hutama Karya selaku pengelola jalan tol.
Sebelumnya, Direktur Utama Hutama Karya Ngurah Putra meminta maaf kepada pengguna jalan yang terganggu denggan kondisi Tol JORR Pasar Rebo yang sempat rusak parah. Perbaikan permanen akan makan waktu dua bulan. Di mana teknisnya akan dilakukan pengalihan aliran air dengan pipa, lantas pengaspalan akan dilakukan menyeluruh.