REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto optimistis kotanya akan menang di kompetisi 'We Love Cities', mengingat jumlah penduduk Kota Bogor yang mencapai satu juta jiwa dibandingkan Kota Balikpapan yang hanya 700 ribu orang.
"Kita optimistis, di atas kertas kita lebih unggul, apalagi masyarakat Kota Bogor melek terhadap teknologi dan aksis di sosial media. Informasi yang kita dapat pengguna telekomunikasi di Kota Bogor berjumlah tiga juta orang, sementara jumlah penduduk kita hanya satu juta, artinya satu orang punya tiga kartu sim," katanya di Bogor, Senin (25/4).
Kampanye "We Love Cities" mendapat dukungan dari Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Inf Mukhamad Albar yang siap mendukung dalam gerakan yang melibatkan masyarakat untuk melakukan kegiatan penanaman pohon, maupun pembuatan lubang biopori.
"Bersama komunitas Bogor Sahabat dan Bogor Hejo, selama setahun ini kita sudah menanam hampir 1.798 pohon dan 4,2 juta lubang biopori. Kita optimistis dengan semangat bersama masyarakat dan pemerintah, Kota Bogor dapat menjadi juara kota ternyaman dan dicintai oleh masyarakat," ujar dia.
Tenaga program Internasional Council for Local Environmental Initiative (ICLEI), Slamet Daroni menjelaskan terpilihnya Kota Bogor sebagai salah satu finalis "we love cities" berdasarkan komitmen kuat yang dimiliki pemerintah kota tersebut. Bogor berkomitmen menurunkan emisi rumah kaca sebesar 29 persen hingga 2020, penataan transportasi, pengurangan energi melalui gerakan hemat listrik, pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan bangunan hijau.
"Awalnya ada enam kandidat yang terpilih dari Indonesia, setelah dilakukan seleksi terpilih empat kota, hingga akhirnya yang maju dalam kompetisi hanya tiga kota, salah satunya Kota Bogor," katanya.