REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan resmi meluncurkan Institut Otonomi Daerah (i-Otda) dalam rangkaian peringatan Hari Otonomi Daerah, di Jakarta, Selasa (26/4).
Peluncuran itu ditandai dengan penekanan tombol video berisi tentang program otonomi di berbagai daerah. "Tadinya i-Otda itu saya pikir singkatan dari internet karena di sini ada seminar tentang 'smart city' juga, tapi ternyata institut," ujar Kalla mengawali sambutannya.
Ia berharap i-Otda bisa memberikan manfaat dalam pemikiran-pemikiran mengenai otonomi daerah. "Selamat kepada i-Otda. Saya hanya mengingatkan bahwa yang permanen adalah perubahan. Teknologi berubah, maka sistem pemerintahan harus berubah," ujarnya.
Sementara itu, Presiden i-Otda Djohermansyah Djohan menjelaskan bahwa lembaganya didirikan oleh sejumlah praktisi dan pakar di bidang pemerintahan, hukum pemerintahan daerah, politik lokal, dan otonomi daerah.
"Organisasi ini bersifat nirlaba dan diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk memajukan desentralisasi dan otonomi daerah kita, baik dalam perumusan kebijakan maupun implementasinya," ujarnya.